Anggur merupakan salah satu jenis
tanaman yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Karena selain rasanya
yang enak, anggur ini juga kaya akan berbagai macam zat yang baik untuk
tubuh manusia. Tanaman yang memiliki nama Latin Vitis vinifera ini
merupakan tanaman asli sub tropis.
Namun anggur masih bisa tumbuh dengan baik di daerah-daerah tropis seperti Indonesia. Bisnis budidaya tanaman anggur merupakan bisnis yang terbilang cukup menjanjikan karena selain harga jualnya yang mahal, bisnis ini masih belum mendapat banyak perhatian sehingga persaingannya masih sangat kecil.
Permintaan pasar akan buah bergerombol
ini juga menunjukkan tingkatan yang lumayan tinggi tiap tahunnya. Bisa
dibayangkan profit yang bisa didapat jika sukses menjalankan bisnis
budidaya tanaman anggur.
Namun sebelum melakukan atau mencoba
budidaya tanaman anggur. Sebaiknya diperhatikan dulu bagaimana
karakteristik sampai dengan proses menjalankan budidaya anggur. Simak
baik-baik ulasan berikut.
Tanaman anggur dapat tumbuh dengan subur
di tempat yang memiliki tetinggian antara 25 sampai dengan 300 meter di
atas permukaan air laut, dengan suhu berkisar 25 sampai 31 derajat
celcius. Tanaman anggur juga dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang
memiliki tingkat kelembaban udara mencapai 75 sampai 80 persen, dengan
intensitas penyinaran matahari 50 sampai dengan 80 persen
Selain itu curah hujan yang baik untuk
melangsungkan budidaya anggur adalah 800 mm per tahun. Sedangkat tingkat
derajat keasaman (pH) tanah mencapai 6 sampai 7. Anggur dapat tumbub
subur pada lahan yang memiliki jenis tanah liat ataupun liat berpasir.
Sebelum penanaman anggur, sebaiknya
lahan diolah terlebih dahulu dengan cara mencangkul sehingga gembur.
Selain itu juga dilakukan pengapuran untuk menjaga tingkat keasaman.
Tanah sebaiknya dibuat saluran irigasi yang baik. Selain itu pemberian
pupuk kandang awal juga sangat penting dilakukan untuk memperbaiki
struktur tanah.
Bibit anggur yang baik adalah bibit yang
memiliki umur 1,5 sampai dengan 2 bulan dengan panjang akar 5 sampai
dengan 10 cm. Bibit yang bagus adalah bibit yang sehat dan bertunas 2.
Penanaman bisa dilakukan dengan jarak tanam 3 x 3 cm untuk 890 batang
per hektar. Atau jarak tanam 5 x 4 cm untuk 500 batang per hektar.
Waktu penanaman yang baik adalah pada
saat musim hujan. Sebalum bibit ditanam sebaiknya diadaptasikan terlebih
dahulu dengan cara menaruh bibit di sekitar area tempat menanam bibit
selama satu bulan sebelum ditanam.
Pengairan tanaman anggur bisa dilakukan
selama 1 sampai 2 kali dalam sehari untuk tanaman yang masih muda.
Sedangkan untuk tanaman yang sudah berumur bisa dilakukan 3 hari sekali
tergantung curah hujan. Pengairan bisa dihentikan pada saat akan
dilakukan pemangkasan atau pemetikan buah.
Penyiangan sangat penting dilakukan
untuk menghilangkan tanaman pengganggu (gulma) yang dapat menghambat
pertumbuhan anggur. Selain itu juga perlu dilakukan pendangiran untuk
menjaga kesuburan tanah.
Selain pengairan dan penyiangan, juga
sangat dibutuhkan pemupukan untuk mempercepat pertumbuhan anggur. Selain
itu anggur juga harus dibuatkan media rambat karena sifat tanaman ini
akan selalu merambat. Anggur juga perlu dipangkas dan dibentuk agar
dapat mengikuti bentuk rambatan yang telah dibuat.
EmoticonEmoticon